Berikut ini adalah prinsip atau cara kerja HARDDISK
1. Spindle memiliki sebuah penggerak yang
disebut spindle motor, yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk dalam
kecepatan tinggi. Perputaran ini diukur dalam satuan rotation per minute (RPM).
Makin cepat putaran tiap menitnya, makin bagus kualitas harddisk tersebut.
Ukuran yang lazim kita dengar adalah 5400, 7200, atau 10.000RPM.
2.
Sebuah
peranti baca-tulis elektromagnetik yang disebut dengan heads ditempatkan pada
kedua permukaan pelat. Heads berukuran kecil ini ditempatkan pada sebuah
slider, sehingga heads bisa membaca data/informasi yang tersimpan pada pelat
dan merekam informasi ke dalam pelat tersebut.
3.
Slider
ini dihubungkan dengan sebuah lengan yang disebut actuator arms. Actuator
arms ini sendiri dipasang mati pada poros actuator, di mana seluruh mekanisme
gerakan dari actuator ini dikendalikan oleh sebuah papan pengendali (logic
board) yang mengomunikasikan setiap pertukaran informasi dengan
komponen komputer yang lainnya. Antara actuator dengan karena keduanya
dihubungkan dengan sebuah kabel pita tipis. Kabel inilah yang menjadi jalan
instruksi dari dan ke dalam pelat harddisk.
4.
Jumlah
pelat masing-masing harddisk berbeda-beda, tergantung dari ukuran/daya tampung
masing-masing pelat dan ukuran harddisk secara keseluruhan.
5.
Sebuah
pelat harddisk pada umumnya memiliki daya tampung antara 10 atau 20 gigabyte
(GB). Sebuah harddisk yang berkapasitas total 40GB berarti memiliki 2 pelat,
sedangkan bila berukuran 30GB, ia memiliki dua buah pelat berukuran 10 dan 20GB
atau tiga buah pelat berukuran 10GB. Masing-masing pelat harddisk mampu
menangani/menampung puluhan juta bit data. Data-data ini dikelompokkan ke dalam
kelompok-kelompok yang lebih besar, sehingga memungkinkan pengaksesan informasi
yang lebih cepat dan mudah.
6.
Masing-masing
pelat memiliki dua buah head, satu berada di atas permukaan pelat, satunya lagi
ada di bawah head. Dari sini ketahuan bahwa harddisk yang memiliki tiga buah
pelat misalnya (rata-rata sebuah harddisk memang terdiri atas tiga pelat)
memiliki total enam permukaan dan enam head.
7.
Masing-masing
pelat memiliki kemampuan merekam dan menyimpan informasi dalam suatu lingkaran
konsentris yang disebut track (bayangkan track ini seperti lintasan dalam suatu
arena perlombaan atletik).
8.
Masing-masing
track terbagi lagi dalam bagian-bagian yang lebih kecil yang disebut sektor
(sector). Nah, setiap sektor dalam tracktrack harddisk ini mampu menampung
informasi sebesar 512 bytes.
9.
Sektor-sektor
dalam sebuah harddisk ini tidak dikelompokkan secara mandiri tetapi
dikelompokkan lagi dalam sebuah gugusan yang lebih besar yang disebut cluster.
Apa fungsi peng-cluster-an ini? Tak lain adalah untuk membuat mekanisme
penulisan dan penyimpanan data menjadi lebih sederhana, lebih efisien, tidak
berisiko salah, dan dengan demikian memperpanjang umur harddisk.
10. Sekarang kita ambil contoh ketika
kita tengah menjalankan sebuah program spreadsheet pada komputer kita. Ketika
kita memasukkan data ke dalam program spreadsheet, di sana terjadi ribuan atau
bahkan jutaan pengaksesan disk secara individual. Dengan demikian, memasukkan
data berukuran 20 megabyte (MB) ke dalam sektor-sektor berukuran 512 byte jelas
akan memakan waktu dan menjadi tidak efisien.
11. Untuk mengefisienkan pekerjaan,
inilah yang dilakukan berbagai komponen dalam PC secara bahu-membahu.